Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

settia

18 Langkah Praktis Meningkatkan Minat Baca Siswa Di Sekolah

Upaya Peningkatan Minat Baca Siswa Di Sekolah

Semua orang tahu bahwa membaca itu penting. Namun pada faktanya, banyak orang yang tidak suka membaca, termasuk siswa di sekolah. Lalu, bagaimana langkah agar minat baca siswa meningkat?

18 Langkah yang perlu dilakukan untuk meningkatkan minat baca siswa adalah:

• Pembenahan ruang perpustakaan. Buatlah ruang perpustakaan menjadi menarik, seperti peletakan lukisan di dinding, hiasan hiasan, menyediakan kipas angin, tempat duduk yang berwarna cerah, dan sebagainya.

• Pembenahan koleksi perpustakaan agar sesuai dengan kebutuhan siswa. Seperti buku pelajaran pokok, buku pelajaran pelengkap, buku bacaan, dan buku sumber.

• Tenaga pengelola perpustakaan sekolah (pustakawan)  harus profesional dan menyenangkan. Karena siswa biasanya suka penjaga perpustakaan yang mengayomi, memanja dan murah senyum, serta akrab dengan anak-anak. Seakan petugas adalah teman baik bagi mereka.

• Petugas pustakawan perlu menerbitkan daftar buku anak-anak. Daftar buku anak-anak bisa berasal dari karya guru ataupun karya siswa. Sehingga mereka senang ketika karya mereka nampang di perpustakaan, dan mengunjungi perpustakaan itu.

• Menceritakan orang-orang yang sukses sebagai hasil membaca. Ini dilakukan oleh petugas dengan cara semacam sosialisasi kepada setiap kelas di awal tahun ajaran baru.

• Mengajarkan teknik membaca kepada siswa. Ini bisa dilakukan bersamaan dengan sosialisasi di atas, tentang cerita tokoh yang sukses dari hasil membaca.

• Mengundang pustakawan dan para guru agar bekerjasama dalam merencanakan kegiatan promosi minat baca. Ini untuk melakukan koordinasi dalam rangka mengadakan kegiatan.

• Mengorganisasi lomba minat baca di sekolah. Termasuk strukturnya siapa saja, ketuanya siapa, dan sebagainya.

• Memilih siswa teladan yang telah membaca buku terbanyak. Ini bisa dilakukan dengan cara melihat daftar tamu dan peminjam buku perpustakaan.

• Melaksanakan program wajib baca di sekolah. Ini bisa dilakukan dengan membuat aturan wajib baca bagi siswa 10 menit atau 15 menit sebelum masuk kelas jam pertama. Yang bertugas mengontrol adalah petugas yang memberikan selembaran kertas kepada siswa, selesai membaca siswa tersebut harus menuliskan judul buku dan isi yang dia baca.

• Menjalin kerjasama antar perpustakaan sekolah. Ini untuk berbagi mengenai pengelolaan perpustakaan, baik ruangannya, koleksi bukunya dan sebagainya.

• Memberikan tugas baca setiap minggu dan melaporkan hasil bacaannya.

• Menugaskan siswa untuk membuat ringkasan dari buku-buku yang dibaca. Bisa setiap sebelum masuk kelas, ataupun mingguan.

• Menugaskan siswa belajar ke perpustakaan apabila guru tidak hadir.

• Menerbitkan majalah/buletin sekolah. Ini bisa dilakukan oleh OSIS bagi siswa menengah, dan petugas bagi sekolah dasar/TK.

• Memberikan waktu khusus kepada siswa untuk membaca. Termasuk sebelum masuk kelas.

• Menyelenggarakan pameran buku secara periodik. Pameran buku bisa dilakukan setahun sekali pada pertengahan tahun ajaran. Pameran buku bisa mendatangkan beberapa penerbit untuk memerkan bukunya di acara tersebut. Sehingga siswa dan sekolah merasa lebih akrab dengan suasana buku dan bahkan membelinya sendiri.

Dari penjelasan di atas terlihat dengan jelas hubungan antara minat baca dengan koleksi atau bahan bacaan, serta cara pengelolaannya di sekolah.  

Demikianlah Upaya Peningkatan Minat Baca Siswa Di Sekolah. Semoga bermanfaat!

Posting Komentar untuk "18 Langkah Praktis Meningkatkan Minat Baca Siswa Di Sekolah"